teks

Selamat datang kepada pengunjung. smoga bermanfaat...
tinggal kan komentar...

Minggu, 16 Januari 2011

WISATA TANOH GAYO

Lot Tawar


Lot Tawar Lake 2010, by Aman Zaghlul
Panorama Lot Tawar dari kawasan Atu Tingok, puncak Bur Telege (Bur Gayo)
Foto : ZILUL

Danau Laut Tawar adalah sebuah danau dan kawasan wisata yang terletak di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah, Nanggröe Aceh Darussalam. Suku Gayo menyebutnya dengan Danau Lut Tawar. Luasnya kira-kira 5.472 hektar dengan panjang 17 km dan lebar 3,219 km. Volume airnya kira-kira 2.537.483.884 m³ (2,5 triliun liter).

Ada 25 aliran krueng yang bermuara ke Danau Laut Tawar dengan total debit air kira-kira 10.043 liter per detik.
Rerata kedalaman danau:
35 meter dari pinggir danau: 8,9 meter.
100 meter dari pinggir danau: 19,27 meter.
620 meter dari pinggir danau: 51,13 meter.
Rerata suhu air danau diukur berdasarkan kedalaman:
1 meter: 21,55 °C

5 meter: 21,37 °C
10 meter: 21,15 °C
20 meter: 20,70 °C
50 meter: 19,35 °C
Kecerahan tertinggi 2,92 meter (di tengah danau), sedangkan yang terendah 1,29 meter (Kp. Kuala II). Semakin tinggi kecerahan, maka semakin jerniH

NAMA TEMPAT DI SEPUTARAN LOT TAWAR
  1. Gele
  2. Mendale
  3. Dedesen
  4. Bebuli
  5. Ujung Dah
  6. Lukup Sesupe
  7. Atu Tamun
  8. Ujung Taris
  9. Loyang Pukes
  10. Pukes
  11. Ujung Mepar
  12. Mepar
  13. Loyang Betung
  14. Mewah
  15. Utung-utung
  16. Bak
  17. Temung
  18. Anar-anar
  19. Kelaping
  20. …… ?
  21. Ujung Geluni
  22. Keran
  23. Lelabu
  24. Ujung Retak
  25. Retak
  26. Peskung
  27. Ujung Paking
  28. Kelitu
  29. Selamat Dagang
  30. Bayur
  31. Ulung-ulung
  32. Sengan
  33. Gegarang
  34. Kedet
  35. Kekuden
  36. Kala Segi
  37. Merodot
  38. Genuren
  39. Pasir Lintang
  40. Kala Bintang
  41. Kala Wak
  42. Atu Telak
  43. Ujung Bintang
  44. Bewang
  45. Kala Bewang
  46. Gempulo
  47. Mengaya
  48. Loyang Perupi
  49. Seko
  50. Ujung Bale
  51. Ujung Jamu
  52. Nosar
  53. Ujung Peninyon
  54. Telpam
  55. Teluk
  56. Ujung Ramasan
  57. Teluk Suyen
  58. Ujung Sere
  59. Kalang
  60. Pelabuhen Kalang
  61. Ujung Kalang
  62. Kala Kalang
  63. Durin Rawe
  64. Ujung Buntul
  65. Rawe
  66. Rawe Lekas
  67. Ujung Lekas
  68. Ujung Nunang
  69. Atu Alas
  70. Ketil
  71. Ujung Noang
  72. Pasir Lintang
  73. Atu Kenyeren
  74. Lukup Lung
  75. Ujung Lung
  76. Ujung Mepak
  77. Dedesen
  78. Ume Didisen
  79. Rak Didisen
  80. Ume Kala
  81. Kala Toweren
  82. Kala Merdu
  83. Rak Ledang
  84. Ume Ledang
  85. Ujung Ledang
  86. Kala Ledang
  87. Ume Asam
  88. Ume Karang
  89. Rak Karang
  90. Ume Panakan
  91. Ume Atu Geresek
  92. Loyang Koro  
  93. Ujung Birah Panyang
  94. Loyang Kaming
  95. Temung
  96. Gele
  97. Gembirit
  98. Pedemun
  99. Sakatan
  100. Ket Luge
  101. Atu Kul
  102. Teluk One-one
  103. Lukup
  104. One-one
  105. Kayu Pirak
  106. Tanyur Nunguk
  107. Ujung Baro
  108. Atu Tenirung
  109. Loyang Pune
  110. Lukup Penalam
  111. Pasang Skep
  112. Peteri Ijo
  113. Lukup Cange
  114. Dedalu
  115. Relas
Nama-nama tempat yang disusun oleh M Jihad, warga Bintang pada tahun 2008 ini masih sekitar 80 persen dan hanya tempat yang bersinggungan langsung dengan air danau Lut Tawar, belum termasuk tempat-tempat yang ada di sekitar perkampungan danau tersebut.
Data ini dikutip dari makalah seorang seniman, sejarawan berdomisili di Kampung Bujang Takengen, M Jusin Saleh yang berjudul SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI SEKITAR DANAU LAUT TAWAR (halaman 5). Disampaikan dalam Work Shop “SELAMATKAN DANAU LAUT TAWAR” Tanggal 22 November 2009 di Takengon.



Mengenal Depik



Oleh : Iwan Hasri
Jika berkunjung ke dataran tinggi Gayo, tepatnya di Takengon, tentu kita tidak akan lupa akan keindahan Danau Laut Tawar. Masyarakat Gayo yang ramah, suhu udara yang sejuk, dan tentu pula, Ikan Depik. Anugerah di dalam ekosistem Danau Laut Tawar. Jenis ikan yang menjadi kebanggaan masyarakat Gayo, Kabupaten Aceh Tengah.
Depik-Eas-Relo (doc.Muchlisin ZA)
Depik-Eas-Relo (doc.Muchlisin ZA)
Pun begitu, ternyata tak banyak orang yang tahu secara detail tentang Ikan Depik. Pemuda-pemudi Gayo pun jika ditanya mengenai depik banyak yang tidak mengenalnya.
Ikan Depik, (Rasbora tawarensis) termasuk ikan endemik dan bersifat pelagis. Menurut peraturan pemerintah RI No. 60 Tahun 2007, pasal 23 ayat 2c menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan endemik adalah derah penyebaran terbatas. Endemisitas merupakan suatu keadaan dari jenis ikan tertentu yang memiliki sebaran terbatas.
Di danau Laut Tawar terdapat beberapa jenis ikan Rasbora yaitu Rasbora sumatrana, Rasbora argyrotaenia. Dalam bahasa setempat disebut eyas dan relo. Depik yang hidup di air tawar disebut Rasbora tawarensis
Ikan Depik merupakan ikan air tawar yang hidup di perairan umum, terutama di perairan umum Danau Laut Tawar (Weber dan Beaufort, 1916). Taksonomi Ikan Depik Rasbora tawerensis n. sp (Saanin, 1984):
Rasbora tawerensis termasuk dalam kelas pisces, subklas teleostei, ordo Ostariophysi. Ikan tersebut termasuk family cyprinidae.
Morfologi Ikan Depik adalah D. 2.6-7; P 1.14-15; V. 2.8; L.1. 29-31. Panjang total 4,1-4,4 kali tinggi tubuh atau 5,1-5,7 kali tinggi batang sirip ekor, dan 3,7-4,1 kali panjang kepala. Perutnya pipih membetuk siku, sambungan tulang rahang atas membentuk cekungan. Sirip punggung tidak berjari-jari keras, permulaan siripnya di tengah-tengah antara hidung dengan sirip ekor dan garis rusuk lengkap.
Sedangkan panjang batang ekor lebih dari dua kali tingginya. Keping ekor dan sirip punggung mempunyai bercak hitam. Tidak mempunyai sungut (Saanin, 1984). Panjang umumnya 120 mm.  Hidup bersifat Bentopelagik (Weber and de Beaufort, 1916). Ikan Rasbora jantan lebih kurus dari pada ikan Rasbora betina (Stanford 1995).
Ikan Depik bersifat heterosekssual, karena ikan jantan dan betina terdapat dalam induvidu yang berbeda. Ikan Depik mempunyai fekunditas rata-rata 3082 butir tetapi tidak tergolong ikan “small brood spawner”. Ikan ini merupakan ikan yang memijah secara total (Brojo et al. 2001). TKG III dan TKG IV dengan kisaran panjang 81-99 mm dan berat antara 4,57-8,62 gram.
Memijah setiap hari sepanjang tahun dengan puncaknya pada musim hujan. Telur ikan yang akan dibuahi menetas setelah 24-30 jam dan akan menempel pada tumbuhan air. Setelah menetas anak ikan dapat berenang bebas setelah tiga sampai lima hari.
Makanan kelompok Rasbora beragam khususnya, kustase kecil dan larva akan lebih disukai. Menurut Zahid 2008, makanan ikan seluang (Rasbora dusonensis) di Sungai Kalimantan Tengah adalah fitoplankton (Navicula, Nitzschia dan Fragillaria) dan zooplankton (Calanus, Diaoptomus dan Cyclops). Anak ikan jenis Rasbora sumatrana cendrung memakan alga dalam bentuk sel tunggal karena ukuran lebih kecil dibandingkan dengan bentuk koloni atau filamen (Sulistiyarto, 1998)
Tipologi Habitat
Ikan Depik hidup pada suhu optimum 20-27 ⁰C dengan derajat keasaman pH 6,7 – 8,6. Dissolve oxygen berkisar antara 5-8 ppm. Hidup  pada daerah yang memiliki tumbahan air (Hydrilla verticilata) yang cukup baik. Memijah pada daerah yang memiliki nilai transparency yang tinggi.
Ketersediaan makanan adalah salah satu faktor yang menentukan kepadatan populasi, pertumbuhan, reproduksi, dan dinamika populasi, serta kondisi ikan yang ada disuatu perairan. Kekurangan makanan merupakan faktor pembatas yang serius terhadap populasi ikan di perairan umum. Selain sebagai faktor pembatas populasi ikan, ketersediaan makanan juga merupakan faktor yang mempengaruhi pola distribusi ikan.
Pada suatu habitat yang kaya bahan makanan seperti tempat dangkal yang berarus lemah serta banyak tanaman air, cendrung lebih padat populasi ikannya. Sebaliknya ditempat yang sedikit bahan makanan, seperti tempat dangkal berarus kuat atau tempat dalam tidak dihuni oleh tanaman air, cendrung lebih sedikit populasinya (Scott, 1979 dalam Sulistiyarto, 1998). Melihat pola penyebarannya, Ikan Depik banyak ditemukan di bagian utara danau Laut Tawar. Terutama di daerah Kelitu.
Untuk melakukan reproduksi, ikan mencari tempat memijah yang sesuai, sehingga dapat menghasilkan individu baru (Effendie, 2002). Ikan Depik, berdasarkan informasi dari nelayan (belum teruji ilmiah) memijah ke daerah-daerah masukan air yang jernih dan bersuhu rendah, substrat terdiri dari kerakal dan kerikil.
Ikan Rasbora melimpah di Danau Lut Tawar karena vegetasi air yang dominan adalah Hidrilla verticillata dan Ceratophylum sp. (Kartamihardja et al, 1995). Kebanyakan spesies ikan memiliki keterbatasan dalam batas kedalaman perairan, kecepatan debit air, karateristik habitat dan tergantung pada tingkah laku serta sejarah hidup (Winemiller dan Jepsen, 1998).
Masalah dan Tantangan
Masalah yang sangat mendasar saat ini adalah, Ikan Depik yang ada sekarang diperkirakan bukan Ikan Depik yang di maksud. Sehingga Pemda Aceh Tengah sendiri tidak percaya diri menyatakan bahwa ikan ini merupakan spesies endemic. Beberapa laporan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah menyatakan bahwa ikan ini memiliki nama latin Rasbora leptosoma bukan Rasbora tawarensis seperti yang tercantum dalam www.fishbase.org.
Ikan Depik sendiri telah dikoleksi pada meseum Zoologi Amsterdam Belanda dan di USA. Karena kesimpangsiuran tersebut, perlu kajian mendalam tentang Ikan Depik. Hal yang sangat mungkin dilakukan adalah dengan melakukan identifikasi ulang jenis Ikan Depik yang ada di Danau Laut Tawar.
Berdasarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN) 2001, Ikan Depik masuk ke dalam status vulnerable (rawan). Ikan kawan (Propuntius tawarensis) yang ada di danau Laut Tawar juga memiliki status yang sama.
Tingginya permintaan terhadap Ikan Depik telah mengakibatkan meningkatnya tingkat eksploitasi terhadap Ikan Depik. Hal ini dicirikan dengan bertambahnya jumlah nelayan dan alat tangkap yang beroperasi. Sehingga pendapatan penduduk meningkat. Di lain pihak, terjadi ancaman terhadap kelestarian sumberdaya Ikan Depik akibat alat tangkap yang dioperasikan tidak selektif sehingga tidak memberikan kesempatan ikan untuk melakukan reproduksi.
Nilai ekologis Ikan Depik di danau Lut Tawar tidak bisa diabaikan karena bila ikan ini berkurang atau punah maka ada relung ekologi yang tidak termanfaatkan sehingga terjadi perubahan komunitas organisme di perairan. Perlu suatu perlindungan sehingga sumberdaya ikan ini tetap lestari.
Langkah yang dilaksanakan adalah tetap menjaga keberadaan Ikan Depik dengan cara domestifikasi, menjaga habitat Ikan Depik, melakukan pengaturan alat tangkap dan intensitas penangkapan dan melakukan pembinaan terhadap nelayan.
Jika populasi ikan berkurang atau hilang di suatu perairan, maka indikasi penyebabnya ada dua hal yaitu: Penangkapan yang yang dilakukan tidak selektif dan tidak sesuai daya dukung dan habitat untuk berkembang sudah mulai menurun.***





AIR TERJUN MENGAYA
 

Wisata Air Terjun Mengaya ini Terletak di Desa Mengaya, Kec.Bintang. Kabupaten Aceh tengah berdekatan dengan obyek wisata Danau Lut Tawar. Melalui jalan setapak yang sudah beraspal, pengunjung bisa menikmati panorama hutan yang asri dan udara yang sejuk di sepanjang jalan menuju lokasi air terjun ini

0 komentar:

Posting Komentar